Mengapa
Media Pembelajaran dan ICT?
Menurut saya media pembelajaran dan ICT
sangatlah penting untuk dipelajari atau dimasukkan dalam daftar mata kuliah
karena dengan adanya mata kuliah ini mahasiswa (PGSD khususnya) dapat
mengetahui dan memperoleh pengetahuan mengenai apa itu media, apa media
pembelajaran, dan apa itu ICT (Information,
communication and technology). Secara lebih mendalam lagi mahasiswa
diajarkan untuk menerapkan penggunaan media dalam proses pembelajaran dengan
sentuhan inovasi dan kreasi. Mahasiswa diajarkan untuk menggunakan teknologi
yang ada untuk difungsikan dalam menyampikan materi sehingga materi
pembelajaran tidaklah terkesan monoton dan membosankan.
Dalam satu pertemuan dalam mata kuliah media pembelajran dan ICT yang
lalu ada kalimat yang begitu inpiratif yakni:
What I hear, I forget
What I hear and see, I remember a little
What I hear, see, and ask questions about, or discuss with someone else, I begin to understand
What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill
What I teach to another, I master
What I hear and see, I remember a little
What I hear, see, and ask questions about, or discuss with someone else, I begin to understand
What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill
What I teach to another, I master
Artinya:
Apa yang aku dengar,
aku lupa
Apa yang aku dengar dan
lihat, aku ingat sedikit
Apa yang aku dengar,
lihat dan bertanya atau berdiskusi dengan lainnya, aku mulai mengerti
Apa yang aku dengar,
lihat, diskusi, dan lakukan, aku mendapat pengetahuan dan keterampilan
Apa yang aku ajarkan
kepada orang lain, aku Master
Dari kalimat diatas dapat ditarik beberapa pengertian yang begitu
mendalam dan sangat berarti dalam pembelajaran yaitu:
Pada umumnya proses pembelajaran yang konvensional
masih bersifat proses pembelajaran berpusat pada guru bukan pada siswa (Teacher Centered Learning). Dan dari kalimat diatas proses
pembelajaran mengajarkan pada kita untuk menerapkan SCL (Student Centered Learning) dimana pusat dari proses pembelajaran
adalah siswa bukan guru. Maksudnya adalah siswa yang berperan turut berperan
aktif dalam pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar
dan materi yang ada dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu bercermin dari
kalimat diatas semakin aktif siswa atau semakin siswa turut berperan aktif
dalam pembelajaran maka semakin meningkatlah tingkat kepahaman dan pengetahuan
siswa yang dapat diperoleh. Pada penerapannya memang sangatlah sesuai dengan
dunia pendidikan kita jika siswa hanya duduk dan mendengarkan maka dia akan
mudah lupa. Dan semakin aktif siswa berperan aktif seperti ikut bertanya dan
melakukan secara langsung suatu pengetahuan maka siswa ini akan memperoleh
pengetahuan yang lebih dibanding siswa yang hanya mendengarkan. Selain itu
siswa yang ikut berdiskusi dan mempraktikkannya ini, pengetahuan yang
didapatnya akan pemahaman yang didapatnya akan lebih bertahan lama. Karena
beberapa alasan diatas Maka guru harus melibatkan secara aktif siswa dalam
proses pembelajaran. Dan inilah tugas kita (Mahasiswa) kelak selaku pendidik di
masa mendatang untuk mengaplikasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar